Disamping gambar bunga ros ukuran jumbo tepat dibelakang kepalaku, aku menulis kalimat ini.
"Wahai Dewiku, engkaukah itu?" tak panjang kalimat ini, dan kuharap kau mendengar tanyaku lewat bisikan angin malam.
Cukuplah, yah.. terasa cukup kalimat itu menggambarkan lapang cintaku yang tak terbatas dalam khayalku padamu; Oh Dewiku....
Seiring semilir angin berlari yang tak bisa digapai,
wajahmu dan kalbumu ingin ku rangkul walau sesungguhnya telah menyinggahi dalam bidukku; Oh Dewiku...
Yah.. biar ku tiupkan kata-kata manis lewat angin ini, dari barat menuju ke timur, dengan harapan terpantul balik dikala subuh;Oh Dewiku
Siulan ini pertanda tlah terkirim sebait rindu di antar kita dalam se windu.
OH DEWI KU
Label
Puisi
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment
Dengan Senang Hati Beta Menanti Basuara Sudara-Sudara.