JOHAN PAMABO VS JAPANG LIDA BABULU

Kisah ini pertama kali didengar dari Almarhum PAULUS PATTIASINA, yang menceritakannya sebagai pengganti dongeng pada saat semasa kanak-kanak. Dan inti cerita ini beta bahasakan ulang dengan gaya bahasa beta, semoga dapat menjadi tambahan referensi bagi anda pembaca setia "TRADISI MALUKU".


Di Jaman penjajahan bangsa Jepang di Maluku (1943-1945), tepatnya di pulau Seram, salah satu pulau di Maluku terdapat sebuah cerita rakyat yang cukup populer saat terjadi kisah ini, hingga akhirnya anda dapat menyimaknya dalam tulisan ini. Dan harus digaris bawahi kisah ini adalah kisah nyata.

Saat masa penjajah Jepang di Maluku saat itu, ada suatu kebiaasaan buruk dari tentara Jepang adalah "Taruhan Duel Jalanan" (Baku Pukol Jalang dalam bahasa dialek Ambon) yang diselanggarakan dengan mempertemukan Karateka-karateka asal Jepang (yang juga merupakan tentara Jepang sendiri) dan bahkan dengan jawara-jawara pribumi dari Maluku.


Ada seorang tentara Jepang yang belum terkalahkan, dan terkenal dengan pukulan mautnya; dia juga memiliki keunikan, yaitu lidahnya berbulu. Untuk itu dia dikenal oleh masyarakat pribumi Maluku dengan sebutan gelar"Japang Lida Babulu". Sanking tidak ada lagi jawara-jawara yang dapat menandinginya, baik dari sesama tentara Jepang, apalagi dari kalangan masyarakat Pribumi, maka diadakan pengumuman/ sayembara untuk memenangkan jumlah uang tunai yang sangat tinggi, jika ada yang berhasil mengalahkan "Japang Lida Babulu".

» Read More...

Video Profile Negeri Booi

Selamat datang di blog TRADISI MALUKU.. Semoga bermanfaat bagi anda!!