Kami masih terus hidup disana; di Maraina.
meskipun harus ada yang mati, meninggalkan nama dan marga.
Kami masih terus berjalan kaki sampai hari ini,
itupun sejak dahulu nenek moyang kami alami..
Kami bingung warga negara kami apa,
Indonesa; benar ataukah tidak? Kami beralasan guru tak ada, tanya kenapa?.
Sebab kami tak butuh gedung sekolah yang mewah
kalaupun tujuannya ada "orang dagang" yang menambah harta.
Kami masih terus berharap dan bermimpi,
sebisa mungkin melebihi gunung Murkele yang tinggi,
Kami masih terus bersuara sebab kami jelata,
meskipun diakhir sana kata mereka ada surga dan neraka.
(sebuah puisi reflektif dan kritik atas ketidakadilan yang terjadi di daerah pegunungan Seram Bagian Utara - Kabupaten Maluku Tengah. Yang hingga kini bidang pendidikan masih sangat-sangat jauh dari standar Pendidikan Nasional di Indonesia)
Maraina 9 Februari 2014
Jimmy Pattiasina
"INDONESA"; TANYA KENAPA?
Label
Puisi
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments :
Post a Comment
Dengan Senang Hati Beta Menanti Basuara Sudara-Sudara.