Halo...kembali lagi
dengan saya admin “TRADISI MALUKU”, dan kali ini saya sengaja membuat sebuah
posting tentang bahasa Ambon hari-hari part IV. Sebelumnya saya memohon maaf
bagi pembaca sekalian. Sebab janji pembuatan part IV baru terkabulkan diawal
tahun 2012 ini. Semoga posting ini bermanfaat bagi pembaca
sekalian.......selamat membaca..!!!
R
RAROBANG
= Sebutan untuk hasil dari santan
kelapa kental yang telah direbus; dari
rarobang kemudian akan menjadi minyak
kelapa (minyak goreng tradisional).
RACONG
= baca: RACUN
RABE =
baca: ROBEK
REP =
Sebutan untuk potongan kayu yang di pakai untuk salah satu bahan
bangunan, dengan ukuran yang berbeda. Misalnya ; REP ukuran 5x7cm, dll.
REGEL = Sebutan untuk PEGANGAN tertentu.
Seperti pegangan pintu, pegangan lemari, dll.
REMBENG = baca : Jinjing
REPPE = Pelat,
Penyok, Penyet.
REKENG = Menghitung, menjumlahkan.
REKU = Suatu bagian ruang yang berada persis diatas tungku memasak secara tradisional orang Maluku, yang disebut Para-para, yaitu dibuat dengan sengaja untuk mengasapi bahan makanan atau juga buah-buhan tertentu, seperti mengasapi buah pala, dan buah kenari.
REU = sebutan sindiran; dan memberi terkesan kuat kalau ia sudah tua,
pikun, tidak berguna (tidak kuat) lagi.
REDI =
salah satu sebutan dalam tata cara menangkap ikan dengan memakai alat
tangkap “jaring”.
RIKKO =
Takut, gentar.
RODO-RODO = Bertubi-tubi
ROKO = Baca: ROKOK
ROBE =
lihat RABE
ROSTER = Lembar berisikan suatu jadwal mata pelajaran atau lainnya.
ROTANG = ROTAN
S
SABALA = baca SEBELAH.
SABARANG =
Tidak benar, salah.
SAARU =
Bagian dari lautan yang tidak terlalu dalam. Dan daerah ini selalu
mendapat perhatian serius untuk aktivitas nelayan.
SABATANG = baca Sepohon, satu batang. Atau punya arti lain :
mengartikan sesuatu yang BESAR.
SABONG = Sabun
SABOTENG = Sebutan untuk sesuatu benda yang
BESAR.
SABUKU = Sebutan
untuk sesuatu benda yang BESAR. Atau juga dengan kata lain; SABUKU MAI.
SABOTOL = Satu botol.
SACUBI = Sedikit
SACUCU = Sebutan pada seutas tali yang biasanya
dipakai Nelayan untuk menampung hasil tangkapan ikannya.
SACUPA = ukuran untuk satu CUPAK cengkih. Biasanya jual
beli cengkih di Maluku diukur dari ukuran paling kecil yaitu SAGOGO, baru
SACUPA dengan memakai satu kaleng susu, atau kaleng cornet.
SADIKI = Sedikit.
SADONGEN = Sebutan untuk suatu pilihan (atau apapun) yang bagus
dan tepat sekali.
SAGU = Nama pohon, makanan khas orang Maluku.
SAJO = Sejuk
SAKARANG = Sekarang
SALAM = Sebutan orang Maluku kepada
penganut agama Islam.
SALELE = Tindakan melilitkan badan dengan kain,
handuk, dll. Atau juga melilitkan pohon dengan tali
(benda lainnya) sebagai tanda larangan untuk tidak memanjat pohon
tersebut.
SALEMPENG = Sebutan untuk satu buah sagu bakar.
SALOKI = Gelas kecil untuk minum
minuman berakohol.
SALOKO = Segenggam, segumpal.
SALORO =
Berpikir tidak baik; berpikir dengan konsep yang amburadul.
SAMEMER = sebutan untuk sesuatu benda yang BESAR.
SAMU =
Semut
SANDIRI = Sendiri
SANANG = Senang
SANIRI/SANIRI NEGERI = Sebutan
untuk dewan perwakilan masyarakat suatu negeri. Yang terdiri dari kumpulan
tua-tua adat, kepala soa, dan perwakilan lainnya yang punya kedudukan dalam
setting adat masyarakat Maluku Tengah dan masyarakat pulau Ambon pada umumnya.
SANISA/SANISI = Tempat kaki pada pohon yang sengaja
dibuat oleh seseorang untuk membantunya memanjang pohon.
SANUSSU = Batang kayu mentah dalam ukuran tertentu yang
dipotong untuk membuat sesuatu keperluan. Misalkan untuk membangun pagar.
SANEKAR/SALEKAR = Selekang,
ruas atau ruang diantara.
SANOIL = Secuil.
SAPA = Siapa.
SAPARO = Sebagian.
SAPURI = Sebutan
sindiran bagi mereka yang timpang kakinya atau kaki X.
SARANI = Sebutan orang Maluku untuk penganut agama
KRISTEN.
SASA = Sesak.
SASAJA = Lagi dan lagi; sebutan untuk sikap,
karakter, situasi, keadaan, yang terjadi
terus menerus; beulang-ulang.
SASELLE = Hanya
sebagian atau sebelah saja.
SASI = Aturan yang dibuat di tingkat
pemerintah negeri untuk menjaga, melestarikan tatanan ekologi negeri tersebut. Supaya
terhindar dari tindakan pencurian, eksploitasi, kepunahan, atau kerusakan.
SE = Kependakan dari kata OSE; yang
artinya kamu, anda. Tetapi penggunaan kata ini dalam konteks budaya Orang
Maluku dipandang sangat kasar, dan tidak pantas untuk dipakai bagi orang yang
lebih tua, dan kata ini biasanya dipakai dalam konteks pergaualan anak muda.
SELENTER = Perilaku
seseorang yang terkesan tanpa aturan atau tata krama.
SEMANG = Sebutan
untuk kayu penyeimbangan pada sisi kiri kanan dari perahu atau kole-kole.
SEMPE = Tembikar yang terbuat dari tanah liat,
yang spesial dibuat sebagai tempat makanan Papeda.
SENA = Melenggang.
SENG =
Tidak
SENU = Linglung.
SELLE = Tindakan mengeluarkan isi kelapa dari
batoknya dengan mencungkilnya dengan parang.
SNEWENG = Sebutan untuk seseorang yang terkesan kepala
angin.
SOA = Sebutan
untuk sub-komunitas pada suatu Negeri yang terhimpun didalamnya beberapa marga.
Yang dikepalai oleh seorang pemimpin dengan sebutan “Kepala Soa”.
SOMBAYANG = Sembahyang, Berdoa
SONO = Tidur.
SOPI = Minuman
beralkohol yang terbuat dari fregmentasi sari pohon enau/kelapa.
SORONG = Geser.
SOSO = Hendak
berdempetan.
SOWAE/SUWAI = Lesehan
atau bisa juga Tidur di lantai.
SISI =
lihat selle; hanya saja membedakan sisi
dengan selle adalah letak pada alat
yang dipakai. Yaitu menggunakan pisau untuk melakukan sisi kelapa. (2). Salah
satu cara mendayung perahu dengan tujuan mengarahkan haluan perahu oleh
jurumudi.
SIPAT =
Batas
STEL = Mengatur, bergaya.
SUAK = Lemah,
Lemas.
SUET = Keringat
SUNGGA = Jerat atau ranjau yang dibuat dengan cara
menanam bambu atau kayu yang telah diruncing.
SUNGSANG = Hendak membuat isi dari suatu benda yang
menyimpannya, dengan cara membalik bagian bawah benda itu ke atas dan bagian
atas ke bawah.
SUTENG = Suit
» Read More...