"pengalaman adalah guru terbaik"; demikian sebuah ungkapan usang yang benar-benar beta rasakan kebenarannya. Setelah kurang lebih 9 tahun lalu, yaitu sejak awal ide dibangunnya blog Tradisi Maluku ini pada masa kuliah dahulu diakhir tahun 2009; dan diterbitkannya blog ini pertama kali pada tahun 2010 hingga dipostingkannya tulisan ini di tahun 2018, tak terasa waktu bergitu cepat berlalu. "ternyata tidaklah sia-sia segala hal yang dibangun dengan suatu kesungguhan dalam berkarya".
Kemudian dilanjutkan lagi dengan sebuah quotes motivasi yang akan turut menjelaskan realitas yang hendak beta jelaskan pada posting kali ini, yaitu: "proses tidak pernah mengkhianati hasil...."; dimana dengan passion dan kesungguhan belajar untuk mengenal tradisi dan budaya Maluku dan menulisnya, dan semua itu dikerjakan terus menerus dalam tahapan pengembangan hobby & passion. Justru dengan berjalan waktu semua yang dikaryakan mulai satu per satu membuahkan hasil.
Membuahkan hasil yang beta maksudkan disini, tidak semata-mata dipandang dari sisi "Material" (money: uang) an sich, tetapi membuahkan hasil yang beta maksudkan secara pribadi lebih menitik beratkan pada "Kepuasan Jiwa" (happiness). Puji Tuhan secara seimbang sejak awal di bangun blog ini, telah banyak ide-ide kreatif yang telah terkonversi menjadi produk atau jasa yang dihargai mulai dari jutaan rupiah, puluhan juta, hingga ratusan juta rupiah dan banyak sekali kepuasan jiwa secara pribadi yang telah dirasakan.
Beta minta maaf karena tidak sedang pamer akan segala sesuatu yang pernah diperoleh, tetapi tulisan ini sedapat mungkin bisa menjadi suatu referensi bagi rekan-rekan kreatif di Maluku pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya, agar jangan pesimis dengan sebuah ide original yang anda punyai, jika anda sudah menetapkan sebuah tujuan yang jelas, terhadap ide origal anda tersebut untuk dimana dan pada waktu kapan tepatnya ide original itu membuahkan hasil. Maka dengan pertolongan Tuhan dan alam semesta, semua itu akan menjadi nyata dalam satuan waktu tertentu. Bisa saja dalam 6 bulan kedepan, 1 tahun kedepan, atau mungkin 5 tahun kedepan, jika anda memulai melakukannya sekarang dengan kesungguhan hati di dalam setiap kerja/karya anda setiap hari.
Wao... ini sebuah kesempatan besar bagi beta, dan sebuah kepuasan jiwa yang sangat besar; untuk itu beta dengan sungguh-sungguh menerima tanggung jawab ini sebagai warga kota Ambon yang baik, sekaligus sebagai generasi muda bangsa yang sejak beberapa tahun terakhir, sedang bermimpi memajukan kebudayaan daerah ini tentunya, adalah sebuah amanah yang wajib dikerjakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Dan berita terbaiknya, kota Ambon menjadi salah satu dari 6 daerah di Indonesia yang menjadi daerah pilot projek pemajuan kebudayaan daerah di Indonesia oleh pemerintah RI, dan kami (tim PPKD) sebagai bagian integral dari Pemerintah Kota Ambon yang dipercayakan untuk menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah ini, yang akan menjadi pokok-pokok pikiran pemajuan kebudayaan daerah kota Ambon di masa depan. Sebagaimana berasal dari 11 borang Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), yaitu 1). Bahasa, 2). Manuskrip, 3). Adat Istiadat, 4). Ritus, 5). Tradisi Lisan, 6). Pengetahuan Tradisional, 7). Teknologi Tradisional, 8). Seni, 9). Permainan Rakyat, 10). Olahraga Tradisional, dan 11). Cagar Budaya; yang dijadikan sumber pengambilan data dari 5 kecamatan di kota Ambon, sebagai hasil dari keseluruhan proses perumusan PPKD Kota Ambon, yang sudah ditanda tangani oleh PEMKOT Ambon, dan sekaligus telah dipertanggung jawabkan ditingkat pusat pada tanggal 3 Juli 2018 kemarin di Jakarta.
Demikianlah salah satu dari sejumlah pengalaman riil yang berkaitan langusung dengan pembuatan Blog ini, yang juga diantaranya kurang lebih 6 tahun berkarya di bidang Ethnic Pattern Design & Ethnic Fashion Designer, Blogger, hingga pada akhir tahun 2016 kemarin telah fokus membuka sebuah Digital Creative Agency yang memproduksi produk digital, yang berkaitan dengan sistem teknologi informasi dan sistem teknologi itu sendiri.
Bahwa harus diakui semua yang berkembang selama ini dan akan dikembangkan nantinya kedepan, semuanya dimulai dari ide sederhana ini yaitu pengalaman menulis tentang budaya manusia Maluku, dan sekaligus dari blog inilah beta untuk pertama kalinya mengembangkan minat untuk menulis script/source website, dan hal ihwalnya, hingga belajar graphics design mulai dari menggunakan photoshop, adobe illustrator, hingga merancang video/film dalam dunia videography.
Semoga Bermanfaat.
KETERANGAN GAMBAR:
Gambar 1. Pertanggungjawaban PPKD Kota Ambon yang diwakili oleh Wakil Walikota Ambon.
Gambar 2. Tim Peneliti (Jimmy Pattiasina) sedang mewawancarai seorang nara sumber di desa Latta - Kota Ambon.
Gambar 3. Tim Peneliti (Risty Lemaheriwa, M.Phil & Jimmy Pattiasina) di salah satu OPK Cagar Budaya kota Ambon, Bunker Jepang di Negeri Lama - Kota Ambon.
0 comments :
Post a Comment
Dengan Senang Hati Beta Menanti Basuara Sudara-Sudara.